MATERI PAI KELAS 9 II BAB 11 AQIQAH DAN QURBAN

Aqiqah dan Qurban
Menumbuhkan Kepedulian Umat
(Halaman 216 s/d 229)


Mari berdoa bersama-sama dengan membaca shalawat Thibbil Qulub dengan harapan semoga kita
semua diselamatkan Allah Swt. terhindar dari segala wabah penyakit rohani maupun jasmani termasuk
virus corona / covid-19



     Qurban dan aqiqah memiliki kesamaan, yaitu sama-sama melalui proses menyembelih hewan. Keduanya juga memiliki hukum sunnah muakkad. Namun, ada perbedaan pengertian qurban dan aqiqah yang wajib umat Islam ketahui..

    Ada berbagai pendekatan yang bisa kita telusuri dari pengertian qurban dan Aqiqah. Pertama, kita lihat dulu dari pendekatan bahasa. Asal mula kata qurban dan aqiqah memiliki pengertian yang berbeda.

Qurban berasal dari kata ari qariba- yaqrabu qurbanan wa wirbanan. Memiliki arti “dekat”, dan maknanya memiliki tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Menjalankan perintah Allah. Seperti kisah Nabi Ibrahim, demi patuh menjalankan perintah Allah, rela mengurbankan anaknya Nabi Ismail. Namun kemudian tubuh Nabi Ismail diganti dengan domba, oleh Allah SWT.

Kata qurban juga berkaitan dengan kata “udhiyyah”, yakni bentuk jamak dari “dhaniyyah”. Berasal dari kata “dhaha”, yang memiliki arti “waktu dhuha”. Hal ini berkaitan dengan waktu penyembelihan qurban, dilakukan pada saat waktu dhuha, setelah shalat Ied.

Sedangkan pengertian aqiqah melalui pendekatan bahasa, yaitu memiliki arti “memotong”. Asal katanya adalah aqqa-yauqqu-aqqan. Menurut para ulama, istilah “memotong” memiliki banyak makna. Bisa bermakna “memotong” atau “menyembelih”. Memotong rambut bayi yang baru lahir, dan menyembelih hewan. Menurut Abut Ubaid, pengertian aqiqah yaitu memotong rambut yang ada di kepala bayi.

Berdasarkan istilah, aqiqah memiliki makna pemotongan atau penyembelihan hewan, dalam rangka bersyukur kepada Allah, karena kelahiran anak (perempuan maupun laki-laki). Syukuran aqiqah disertai dengan pemotongan sebagian rambut bayi.

 

Qurban dan Aqiqah


Qurban dan Aqiqah Menurut Quraisy Sihab


Perbedaan Qurban dan Aqiqah

Aqiqah dan Qurban adalah dua hal yang tak bisa dilepaskan dari hewan yang dikurbankan, namun keduanya sangat jelas memiliki perbedaan yang tak bisa disamakan.

Banyak orang yang belum paham benar mengenai kedua amalan ibadah dalam Islam ini. Masih banyak umat Muslim yang menyamakan antara qurban dan aqiqah, padahal keduanya sangat berbeda.

Qurban dan aqiqah mempunyai satu kesamaan saja yaitu hukum melakukannya. Hukum qurban dan aqiqah adalah sunah muakad atau sunnah yang sangat dianjurkan. Jadi siapa saja umat Islam yang mampu sangat disarankan untuk berqurban dan menyembelih aqiqah 

Perbedaan antara qurban dan aqiqah bisa dilihat dari banyak hal termasuk pengertiannya. Berikut ini adalah hal dasar yang membedakan antara qurban dan aqiqah.

1. Pengertian Qurban dan Aqiqah
Dari segi bahasa dan istilah, qurban dan aqiqah mempunyai pengertian yang berbeda. Secara bahasa qurban artinya dekat atau bisa diartikan pendekatan diri kepada Tuhan. Sedangkan menurut istilah, qurban merupakan ibadah menyembelih hewan qurban dari tanggal 10 sampai 13 Dzulhijjah.

Pengertian aqiqah dari segi bahasa sudah sangat berbeda dari qurban, aqiqah dari segi bahasa artinya memotong. Sebagian ulama mengartikan aqiqah adalah memotong rambut anak bayi, dan sebagian mengartikan aqiqah adalah memotong hewan. Secara istilah arti dari aqiqah yaitu menyembelih hewan berupa kambing dengan jumlah tertentu dengan tujuan tasyakuran atau memanjatkan syukur atas kelahiran bayi. Jelas berbeda bukan, antara pengertian dari qurban dan aqiqah?

2. Perbedaan Tujuan Pelaksanaan
Perbedaan lainnya antara aqiqah dan qurban terletak pada tujuan pelasanaannya. Tujuan qurban adalah untuk memperingati betapa besarnya pengorbanan Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim untuk menunjukkan ketakwaannya kepada Allah. Qurban juga bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat islam kepada Allah. Di dalam surat Al-Kautsar ayat 2 juga dijelaskan bahwa umat Islam haruslah mengerjakan shalat dan berkurban karena Allah. Jadi tujuan utama melakukan qurban adalah mendapatkan keridhoan Allah.

Berbeda dengan aqiqah, aqiqah mempunyai tujuan sebagai ungkapan rasa syukur karena telah dikaruniai seorang anak. Tujuan utama dari pelaksanaan aqiqah ini adalah untuk mengucapkan syukur dengan berbagai dengan sesama. Dalil pelaksanaan aqiqah juga tidak tertuang dalam alquran, melainkan dalam sebuah hadist. Dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa Rasulullah pernah bersabda untuk menyembelih aqiqah atas anak laki-laki untuk membuang keburukannya.

3. Perbedaan Jumlah dan Jenis Hewan yang Disembelih
Perbedaan yang paling mencolok antara aqiqah dan qurban adalah pada jumlah dan jenis hewan yang disembelih. Jenis hewan qurban yang disembelih adalah semua jenis hewan ternak seperti unta, sapi, kerbau, dan kambing. Untuk penyembelihan hewan qurban ini juga mempunyai syarat yang berbeda-beda.

Misalnya saja satu ekor sapi bisa diatasnamakan untuk 7 orang sekaligus. Jadi, kamu bisa berqurban satu ekor sapi dengan patungan bersama teman lainnya. Sedangkan untuk kambing berlaku satu ekor kambing untuk satu orang.

Untuk melakukan qurban kamu juga harus memenuhi syarat tertentu. Misalnya saja kamu sudah mempunyai kurang lebih 30 ekor kambing maka 1 ekor kambing wajib kamu qurbankan.

Berbeda dengan aqiqah, hewan yang disembelih untuk aqiqah adalah kambing atau domba dan sejenisnya. Jumlah hewan yang disembelih juga berbeda, untuk anak perempuan jumlah yang disembelih hanya 1 ekor saja. Sedangkan untuk anak laki-laki jumlah kambingnya 2 ekor.

4. Perbedaan Waktu Pelaksanaan
Perbedaan terakhir antara qurban dan aqiqah adalah waktu pelaksanaan. Pelaksanaan qurban dilakukan setiap hari raya idul adha tepatnya pada tanggal 10 Dzulhijjah. Qurban juga bisa dilaksanakan pada hari tasyrik yaitu pada tanggal 11 sampai 13 Dzulhijjah.

Sedangkan untuk aqiqah bisa dilaksanakan kapan saja jika bayi sudah memasuki usia 7 hari. Pada usia ini bayi akan dipotong rambutnya dan disembelihkan aqiqah. Tidak hanya pas ketika 7 hari saja, penyembelihan aqiqah juga bisa dilakukan ketika anak sudah dewasa.

Dengan demikian qurban dan aqiqah adalah dua amalan yang berbeda. Dilihat dari pengertian qurban dan aqiqah saja sudah sangat jelas perbedaannya.



Fiqih Qurban
"Kumpulan Pertanyaan tentang Qurban"


Idul Adha merupakan salah satu hari raya dalam Islam yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan shalat Idul Adha dan berqurban. 
Berikut ini beberapa pertanyaan-pertanyaan tentang qurban:

Pengertian & Hukum Kurban

Beberapa jumhur ulama mengatakan bahwa kurban termasuk ibadah yang sunnah dilakukan. Walaupun demikian, ada juga yang berpendapat bahwa ibadah kurban termasuk wajib. Berikut penjelasan pertanyaan tentang hukum kurban:

Persyaratan dan Ketentuan Kurban

Sebelum hukum berkurban, hal lain yang perlu diperhatikan tentang kurban adalah syarat dan ketentuan kurban tersebut. Ini diperlukan supaya kita mengetahui apa dan bagaimana kurban itu dilaksanakan sesuai syariat. Baca penjelasan lengkap tentang syarat dan ketentuan kurban berikut ini:

Pertanyaan Lain Terkait Sunnah dalam Berkurban

Beberapa pendapat mengatakan bahwa qurban dan aqiqah dapat digabungkan. Lalu, ada lagi pendapat lain tentang qurban harus dengan hewan qurban yang jantan. Inilah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan terkait sunnah dalam melakukan qurban:

Qurban dan Aqiqah

Sunnah Qurban

Hikmah dan Manfaat Qurban

Apakah kurban mempunyai manfaat dan hikmah? Tentu saja ada, karena apa yang Allah syariatkan kepada hamba-Nya insya Allah tidak akan sia-sia seperti hikmah dan manfaat kurban berikut ini:

Lainnya tentang Qurban

BACA JUGA:
Ketentuan dan Syarat-Syarat Hewan Qurban

Perbedaan Qurban dengan Aqiqah dan Mana yang Harus Didahulukan

Perbedaan Pembagian Daging Qurban dan Daging Aqiqah 

Dalil-Dalil Hadits Tentang Aqiqah


Tidak ada komentar: