REFLEKSI TATA KRAMA, SOPAN SANTUN DAN MALU

 Simak video berikut ini dengan baik

Tata Krama, Sopan Santun dan Malu 


Tata Krama Jawa

Islam benar-benar mencakup semua aspek kehidupan bahkan cara kita bersikap pun diajarkan oleh Allah SWT.

Coba kita lihat surat Al Isra’ mulai dari ayat 22-38. Diantara ayat-ayat tersebut ada yang termasuk ke dalam perintah dan ada yang termasuk larangan.

Kali ini akan kita bahas  tentang larangannya saja karena pada akhir surat disebutkan bahwa larangan-larangan tersebut termasuk kejahatan yang sangat dibenci oleh Allah.

“ Semua itu kejahatannya amat dibenci di sisi Tuhanmu” (QS. Al Isra’: 38)

Kejahatan yang dimaksud adalah kejahatan yang terdapat dalam ayat 22, 23, 26,29, 31, 32,33, 34,36, 37. Yuk kita bahas satu persatu sesuai versi saya memahami ayat-ayat tersebut.


1.    Kejahatan pertama yang disebutkan oleh Allah SWT adalah menduakanNya alias melakukan perbuatan musyrik.


Janganlah kamu adakan Tuhan lain disamping Allah SWT agar kamu tidak tercela & tidak ditinggalkan oleh Allah SWT” (QS. Al Isra’:22).

2.    “Janganlah kamu membentak kedua orang tua dan ucapkanlah kepada mereka perkataan-perkataan yang baik” (QS. Al Isra’:23).

 

Ayat ini mengajarkan bahwa dalam bergaul dengan orang tua kita harus bersikap lemah lembut terhadapnya. Ayat ini juga menunjukkan betapa penting kedudukan orang tua kita karena ditempatkan nomor dua setelah larangan menyekutukannya.

3.    Janganlah menghambur-hamburkan hartamu secara boros & berikanlah kerabat, orang miskin, & orang-orang yang dalam perjalanan akan haknya (QS. Al Isra’:26).


Ayat ini mengajarkan bahwa dalam bergaul kita harus peduli sesama dan sebisa mungkin mencegah timbulnya kecemburuan sosial . Ingatlah bahwa didalam harta kita ada hak orang lain dan kita harus mengeluarkannya.

4.     “Janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada dadamu (kikir) &janganlah kamu terlalu mengulurkannya (terlalu pemurah) karena itu kamu jadi tercela dan menyesal” (QS. Al Isra’:29).

 

Ayat ini mengajarkan kita bahwa dalam bergaul kita tidak boleh kikir dan terlalu pemurah sehingga menyebabkan orang lain ketergantungan terhadap pemberian dari kita

5.     “Janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberikan rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar” (QS. Al Isra’:31).

 

Ayat ini mengajarkan kita untuk percaya pada Qada dan Qadar. Setiap manusia sudah mempunyai rejekinya sendiri bahkan binatang melata pun Allah berikan rejekinya. Sedangkan anak merupakan amanah yang diberikan oleh Allah SWT kepada yang pasangan yang sudah siap menurutNya. Jadi tidak ada alasan untuk menyia-nyiakan apalagi diluar sana ada banyak pasangan yang ingin sekali mendapatkan keturunan namun tidak juga diberikan oleh-Nya. Maka bersyukurlah… jangan mengkufuri nikmatNya. Sesungguhnya orang yang bersyukur akan ditambahkan nikmatnya.

6.     “Dan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan jalan yang amat buruk” (QS. Al Isra’:32).

 

Ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa dalam bergaul terutama terhadap lawan jenis kita harus menjaga batasan-batasan. Tidak boleh terlalu bebas apalagi sampai berzina.

7.    “Janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah SWT membunuhnya melainkan dengan suatu alasan yang benar. Barang siapa dibunuh secara zalim maka Allah memberikan kekuasaannya kepada Ahli waris untuk menuntut qishas, tetapi janganlah ahli waris berlebihan dalam menunaikannya” (QS. Al Isra’:33).

Ayat ini mengajarkan kita untuk tidak membunuh satu jiwa tanpa alasan yang benar seperti qishas, membunuh orang murtad, rajam.

Apabila itu terjadi, maka berlakulah hukum qishas dimana nyawa harus dibalas dengan nyawa. Ahli warislah yang berhak melakukannya namun tidak boleh berlebihan juga dalam menunaikannya.

8.    “Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim kecuali dengan cara yang baik sampai ia dewasa dan penuhilah janji. Sesungguhnya janji itu pasti dimintai pertanggungjawabannya” (QS. Al Isra’:34).

Ayat ini mengajarkan bahwa dalam bergaul dengan anak yatim harus dengan cara yang baik dan berusahalah untuk memenuhi janji karena setiap janji pasti akan dimintai pertanggung jawabannya.

9.    Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan terhadapnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semua itu akan dimintai pertanggungjawabannya” (QS. Al Isra’:36).

 

Ayat ini mengajarkan bahwa dalam bergaul kita tidak boleh menurutkan hawa nafsu atau prasangka-prasangka belaka karena setiap apa yang kita lakukan kelak akan dimintai pertanggungjawabannya.

10.    “Dan janganlah kamu berjalan dimuka bumi ini dengan sombong. Karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung” (QS. Al Isra’:37).

Ayat ini mengajarkan bahwa dalam bergaul kita tidak boleh berprilaku sombong. Sombong merupakan sikap yang harus benar-benar dijauhi karena meniru sifat Fir’aun yang karena kesombongannya hingga mengaku sebagai Tuhan dan akhirnya diadzab oleh Allah SWT.

Mudah-mudahan kita dapat menjauhi larangan-larangan yang disebutkan di atas sehingga tidak termasuk golongan yang dibenci oleh Allah SWT. Aamiin..



- Jelaskan tata krama jawa yang kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari!

- Jelaskan cara bergaul yang telah diajarkan Allah SWT. dalam Al Qur'an!

@ Jawaban ditulis dalam absensi


Tidak ada komentar: