PAI 9 II BAB 8 Menyayangi Binatang Dalam Syariat Penyembelihan

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Sebelum belajar mari kita semua berdoa terlebih dahulu dulu seperti biasanya, semoga ilmu yang kita dapatkan senantiasa barokah dan manfaat.

1. Al Fatihah

2.Dua Kalimat Syahadat


Sekarang kita lanjutkan bersama-sama baca shalawat Tibbil Qulub.
Semoga kita dan keluarga kita semua terhidar dari wabah COVID-19

SHOLAWAT THIBBIL QULUB || BENTENGI VIRUS CORONA

Alhamdulillah .... mari sekarang kita lanjutkan dengan materi pelajaran.
Simak dan pahami dengan baik.
Setelah kalian selesai mengikuti materi ... lanjutkan dengan mengisi absensi dan sekaligus menjawab evaluasi pada Link yang sudah tersedia di bawah ini.

MATERI PEMBELAJARAN


3.10  KETENTUAN PENYEMBELIHAN HEWAN DALAM ISLAM.

 

Menyembelih dalam syariat Islam adalah langkah melenyapkan ruh binatang dengan cara memotong leher kerongkongan dan tenggorokan serta dua urat nadi dengan alat yang tajam, kecuali gigi dan tulang atau cara lain yang dibenarkan oleh syariat Islam.

 

Binatang yang tidak disembelih hukumnya haram karena status binatang itu sama dengan bangkai. 

Untuk mendapatkan daging yang halal dan baik dari hewan yang disembelih maka kita harus memperhatikan adab, aturan-aturan, atau ketentuan-ketuan yang telah ditetapkan oleh syariat Islam. Mulai dari rukun, syarat, sunnah dan hal-hal lainnya yang masih berkaitan dengan penyembelihan hewan tersebut.


1.    Syarat-Syarat Untuk  Penyembelih Hewan

Sebagai seorang yang akan menyembelih hewan, agama Islam memberikan syarat sebagai berikut:

a.    Penyembelih Beragama Islam.

Penyembelihan yang dilakukan oleh orang kafir (ingkar kepada Allah SWT), orang yang Musyrik (menyekutukan Allah SWT), maupun orang yang murtad (keluar dari agama Islam) hukumnya tidak sah.

b.    Menyembelih dengan Sengaja

Seorang penyembelih harus dalam keadaan sadar dan sengaja menyembelih.

c.    Penyembelih Baligh dan Berakal.

Tidak sah sembelihan orang yang belum baligh dan orang yang akalnya tidak waras, misalnya gila.

d.   Penyembelih Membaca Basmalah.

Selain membaca Basmalah, penyembelih juga disunahkan membaca shalawat dan takbir tiga kali. Perhatikan bacaan, berikut ini :

2.    Syarat-Syarat Hewan yang akan Disembelih

a.    Hewan dalam Keadaan Masih Hidup.

b.    Hewan tersebut termasuk Hewan yang Halal.

3.    Syarat-Syarat Alat untuk Menyembelih Hewan

a.    Alat yang digunakan tajam dan dapat melukai.

Ketajaman alat dimaksudkan agar proses penyembelihan berlangsung cepat sehingga hewan tersebut segera mati.

b.    Alat tersebut tidak terbuat dari tulang, kuku atau gigi.

c.    Alat yang digunakan boleh terbuat dari besi, baja, bambu atau apa saja yang bisa tajam.

4.    Tata Cara Penyembelihan

a.    Binatang yang akan disembelih direbahkan, kemudian kakinya diikat lalu dihadapkan ke sebelah rusuknya yang kiri agar mudah menyembelihnya.

b.    Menghadapkan diri ke arah kiblat begitu pula binatang yang akan disembelih.

c.    Potonglah urat nadi dan kerongkongannya yang ada di kiri kanan leher, sampai putus agar lekas mati.

d.   Bagi binatang yang lehernya agak panjang maka menyembelihnya di pangkal leher sebelah atas agar lekas mati.

e.    Bagi binatang yang tidak dapat disembelih lehernya karena liar atau jatuh dalam lobang sehingga tidak bisa disembelih lehernya, maka menyembelihnya dilakukan di mana saja dari badannya asal kematiannya itu disebabkan oleh sembelihan bukan karena sebab lain dengan tidak lupa menyebut nama Allah.

f.     Setelah hewan atau binatang itu benar-benar mati baru boleh dikuliti. .


Alhamdulilah .... hari ini tidak ada tugas

setelah kalian mempelajari materi di atas, silahkan isi absensi dan kerjakan evaluasi di bawah ini

https://forms.gle/scMEwyWAc3BUrYC37



Setelah selesai absensi dan mengirim  jawaban evaluasi ... jangan lupa kita berdoa sesuadah belajar




Tidak ada komentar: