SILAHKAN ISI ABSENSI : https://forms.gle/4PkVDtvQcbMyuvNZ
TUGAS :
MEMBUAT VIDEO BACAAN / HAFALAN AL QUR'AN DENGAN TARTIL
Buku Paket Halaman 137 - 142
Rasulullah SAW memerintahkan kita mengkhatamkan (menyelesaikan bacaan) Al Qur’an paling cepat dalam waktu tiga hari dan paling lambat satu bulan (30 hari). Kalau kita mengambil yang paling lambat, yaitu khatam dalam waktu satu bulan, berarti kita harus membacanya satu hari minimal satu juz. Satu juz kurang lebih terdiri atas 20 halaman. Bila 20 halaman tersebut kita bagi lima, setiap usai shalat fardhu kita cukup membaca empat halaman.
Membaca Al Qur’an harus dilakukan dengan tartil, perlahan-lahan, dan sesuai dengan ilmu tajwid. Ibnu Mas'ud berkata, "Janganlah kalian membaca Al Qur’an dengan amat perlahan seperti memungut buah kurma satu demi satu dan jangan pula membacanya dengan amat cepat seperti membaca syair. Namun, berhentilah pada keajaiban-keajaibannya dan resapilah dalam hati. Hendaklah perhatian kalian tidak terfokus pada akhir surat."
Berdasarkan pengalaman selama ini, membaca satu juz Al Qur’an dengan tartil rata-rata membutuhkan waktu 30 menit. Ini berarti setiap selesai shalat fardhu kita cukup menyisihkan waktu enam menit untuk membaca Al Qur’an agar kita bisa mengkhatamkannya satu kali dalam satu bulan.
Marilah kita hitung berapa kebaikan yang akan kita peroleh bila kita membaca Al Qur’an setiap selesai shalat fardhu. Setiap halaman Al Qur’an rata-rata terdiri atas 15 baris bacaan. Setiap baris bacaan rata-rata terdiri atas 35 huruf. Bila satu huruf dibalas dengan 10 pahala kebaikan dan bila membaca satu halaman Al Qur’an; kita akan mendapat 5.250 pahala. Satu juz mendapat 105 ribu pahala. Bila satu bulan khatam, kita akan mendapat 3.150.000 pahala kebaikan.
Bila setiap
selesai shalat lima waktu kita mencicil membaca Al Qur’an minimal empat
halaman-setara dengan enam menit-enam menit waktu yang kita sisihkan tersebut
akan dibalas dengan 21 ribu pahala kebaikan. Subhanallah. Tentu saja ini
balasan minimal dari Allah SWT. Dalam Al Qur’an, disebutkan bahwa Allah SWT
akan membalas setiap amal kebaikan tanpa batas sesuai dengan kehendak Allah
SWT. Berapakah nilai satu ganjaran pahala di sisi Allah? Wallahu a'lam, tentu
jauh lebih besar dari segala yang kita miliki di dunia.
BUATLAH VIDEO BACAAN / HAFALAN AL QUR'AN DENGAN TARTIL
LIHAT BUKU
PAKET HAL. 137 - 142
1. Bacalah/Hafalkan Q.S. Az-Zumar/39: 53, Q.S. An-Najm/53: 39-42, dan Q.S. Ali Imran/3: 159 dengan tartil dan terjemahnya.
BOLEH dilanjutkan dengan arti perkata (Mufradat)
2. Bu atlah video bacaan anda, kemudian video
bacaan diupload ke youtube selanjutnya LINK video diambil/dicopy untuk
mengumpulkan/mengirim TUGAS.
3. Pada baris di bawah video youtube, tulislah Nama Siswa, No. Absen, Kelas dan Deskribsi Tugas.
4. Untuk kelancaran tugas, kerjakan
sesuai petunjuk di atas, jangan atas kemauan sendiri.
5. PENILAIN :
e. Bila mampu menghafalkan ayat dan
terjemahnya itu LEBIH BAIK.
f. Tugas dikirim paling lambat SABTU, 17
Oktober 2020 (2 Minggu).
g. TIDAK ADA SUSULAN BAGI YANG TIDAK
MENGERJAKAN & NILAI 0
h. TIDAK MENERIMA JAWABAN SELAIN MELALUI "GOOGLE FORM" YANG DISEDIAKAN.
PERHATIKAN URUTAN CARA MEMBACA BERIKUT INI !
1.
Bacalah/Hafalkan dengan
tartil Q.S Az Zumar/39: 53
Terjemah:
“Katakanlah, “Wahai
hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri. Janganlah
kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa
semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang”
Arti mufradat (perkata)
2.
Bacalah/Hafalkan dengan
tartil Q.S. an-Najm/53: 39-42
Terjemah:
“Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya. Dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna. Dan sesungguhnya kepada Tuhanmulah kesudahannya (segala sesuatu).”
3. Bacalah/Hafalkan dengan tartil Q.S. Ali Imran/3: 159
Terjemah:
“Maka
berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka,
dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam
urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah
membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada
Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar